Pembuatan Transek Permanen dan Monitoring Terumbu Karang di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

Pembuatan Transek Permanen dan Monitoring Terumbu Karang di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten



Marine Conservation Club (MCC) Fakultas Biologi Universitas Nasional bekerja sama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang-Banten, melakukan kegiatan pembuatan transek permanen dan monitoring terumbu karang 2017 di Pulau Tunda, Kabupaten Serang Provinsi Banten pada tanggal 17-19 April 2017.
  

Kegiatan ini bertujuan untuk membuat stasiun penelitian terumbu karang dengan memasang transek permanen yang nantinya dapat dimonitoring secara berkala tiap tahunnya dengan lokasi dan metode penelitian yang sama agar dapat memperoleh data perkembangan kondisi terumbu karang dengan tepat.
Dari hasil data dan informasi yang telah diperoleh dapat dijadikan data pendukung dalam pengawasan sumberdaya kelautan oleh PSDKP, sebagai data statistik untuk menentukan perkembangan kebijakan serta menjadi dasar penentu status zonasi kawasan perairan. Selain itu, hasil data dan informasi dapat dijadikan dasar untuk pengambangan kawasan wisata bahari dan perikanan yang berkelanjutan di Pulau Tunda.
Monitoring terumbu karang yang telah dilakukan, diambil pada 4 stasiun penelitian di perairan terumbu karang Pulau Tunda yang mewakili kawasan perairan dan dipilih berdasarkan kriteria ekologi yang khas, memiliki kekhususan pemanfatan sumber daya (wisata, ekonomi, dan lain-lain) serta mudah di jangkau. Monitoring menggunakan metode Underwater foto Transek (UPT) dengan panjang transek 50 m dan dilakukan 2 kali pengulangan pada 2 kedalaman berbeda 4 m dan 8 m. Analisis data menggunakan aplikasi piranti lunak CPCe 4.1 (Coral Point Count with Excel extension) merupakan suatu aplikasi computer yang dapat digunakan untuk menghitung luasan dari substrat dasar suatu foto hasil pengamatan yang menggunakan kamera digital bawah air. Analisa dengan aplikasi Coral Point Count with Excel extentions (CPCe) – menjadi standar acuan Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dan sesuai dengan panduan monitoring kesehatan terumbu karang P2O LIPI (Giyanto, dkk. 2014).
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, kepada Loka PSPL Serang sebagai penyelenggara kegiatan, tim riset kelautan MCC Fakultas Biologi Universitas Nasional sebagai pelaksana kegiatan, Kepala Desa Wargasara Pulau Tunda dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan, Pemerintahan Kabupaten Serang Banten sebagai pemilik kawasan, Dinas Kelautan dan Prikanan Provinsi Banten sebagai pengelola kebijakan kawasan, Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII) yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada tim. Semoga dari hasil kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk kebijakan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya terumbu karang yang berkelanjutan dan memberikan kesejahteran kepada masyarakat pesisir di Pulau Tunda.
                   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sea grass

RUMAH (LAMUN) BAGI MEREKA (DUGONG) YANG DILUPAKAN DARI EKOSISTEM